Entry About Shout Friends Follow D'Board |
owner
Contact Me
credits
|
00.01 | 1 Cloud(s)
Zaman Paleolithikum
Zaman batu merupakan zaman paling tua di peradaban manusia. Pada zaman ini alat-alat yang dominan digunakan terbuat dari batu. Namun dalam kehidupannnya tidak hanya menggunakan batu melainkan juga alat dari bahan dasar lain seperti bambu dsb. Zaman batu terdiri dari 4 zaman, yakni Paleolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum.
Zaman Paleolithikum Zaman batu tua adalah masa ketika alat-alat yang digunakan berasal dari batu-batu yang kasar. Batu-batu tersebut digunakan untuk alat walaupun hampir tidak ada perubahan yang terjadi di dalamnya dikarenakan teknologi pada aman tersebut masih belum canggih dan kemampuan manusia pada zaman tersebut yang masih standar. Zaman ini berlangsung cukup lama yakni sekitar 600.000 tahun, zaman tertua di Indonesia. A. CIRI-CIRI ZAMAN PALEOLITHIKUM 1. Jenis Manusia Berdasarkan penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba hidup pada zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis. Fosil ini ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo. 2. Kebudayaan Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. a. Kebudayaan Pacitan Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai.Alat-alat ini diperkirakan milik manusia jenis Pithecantropus erectus. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa alat ini berasal dari lapisan trinil (Pleistosen tengah). Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara) b. Kebudayaan Ngandong Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan) Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum, yakni:
B. ALAT-ALAT ZAMAN PALEOLITHIKUM Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tersebut adalah: 1. Kapak Genggam
Kapak genggam banyak ditemukan di
daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "chopper" (alat
penetak/pemotong)
Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanyasebagai tempat menggenggam. Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang. 2. Kapak Perimbas
Kapak perimbas berfungsi untuk
merimbas kayu, memahat tulang dan sebagai senjata. Manusia kebudayan Pacitan
adalah jenis Pithecanthropus. Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah),
Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan Goa Choukoutieen
(Beijing). Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Tengah
sehingga oleh Ralp Von Koenigswald disebut kebudayan Pacitan.
3. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
Salah satu alat peninggalan zaman
paleolithikum yaitu alat dari tulang binatang. Alat-alat dari tulang ini
termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat
penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk
mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa
digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.
4. Flakes
Flakes yaitu alat-alat kecil yang
terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Flakes termasuk hasil kebudayaan Ngandong sama seperti alat-alat dari tulang
binatang. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan,
mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Source :
file:///D:/sejarah/PraSejarahPaleolithikumZaman0BatuTua.htm Sejarah Indonesia Label: Sejarah Indonesia |
1 Komentar:
Sip gan infonya menambah wawasan saya.
Posting Komentar