Life's World: Para Pencetus Paham-Paham atau Ideologi

Entry About Shout Friends Follow D'Board


  • Hi... Welcome to my blog. Bla..bla...bla... add your own words !


owner

Contact Me

credits
01.20 | 0 Cloud(s)
Para Pencetus Paham-Paham atau Ideologi

11.        Nasionalisme
Tebalnya rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. Satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Paham ini menyatakan bahwa kesetiaan tertinggi individu dikerahkan bagi negara.
Berikut ini beberapa pencetus paham Nasionalisme :
a.       Joseph Ernest Rena (1823- )
Menganut paham nasionalisme atas dasar kemanusiaan, dikatakan bahwa bangsa adalah segerombolan manusia yang mau bersatu dimana syarat persatuan adalah kehendak untuk bersatu.
b.      Hans Kohn
Menganut paham nasionalisme karena ditimbulkan atas perpaduan politik, sosial, ekonomi dan budaya. Bangsa adalah paham dengan penekanan pada kesetiaan tertinggi individu yang harus diserahkan kepada negara kebangsaan.
c.       Otto Baurer
Paham bangsa timbul karena persamaan perangai dan tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama.
d.      Louis Synder
Nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politik, ekonomo, sosial dan intelektual pada suatu taraf dalam sejarah.
Negara pemula penganut Nasionalisme
a.       Inggris
b.      Jerman
c.       Italia
2.       Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Paham ini didasarkan pada hak asasi manusia, hak kebebasan hidup, hak kebebasan atas kepemilikan, dan hak untuk kebahagiaan.
a.     John Locke. Menurut pendapatnya, negara terbentuk dari perjanjiann sosial antara individu dengan yang hidup bebas dengan penguasa.
b.    Montesquieu. Dalam bukunya spirit the law, terdapat pemisahan kekuasaan dalam pemerintahan yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tujuannya agar terdapat pengawasan antar lembaga agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.
c.     Adam Smith
Pencetus liberalisme ekonomi. Adam Smith menuntut ekonomi bebas, tidak menginginkan adanya campur tangan pemerintah dalam bidang perkenomian.
d.    J.J. Rousseau
Pencetus liberaalisme politik, dia mengatakan manusia sudah merdeka sejal dilahirkan. Menurutnya negara dibentuk atas kehendak rakyat menurut kontrak sosial.
e.     Marthin Luther
Reformasi Agama
3.       Sosialisme
Merupakan suatu paham yang memperjuangkan adanya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Kesejahteraan akan tercapai apabila seluruh tingkat perekonomian dipegang oleh negara.
Tokoh-tokoh pencetus
a.       Karl Max
sistem kapitalisme telah membuat ekonomi menjadi terlalu penting dan manusia telah dimanfaatkan oleh proses industrialisasi sebagai komoditi ekonomi belaka
b.      Robert Owen
 "lingkungan sosial memiliki pengaruh dalam pembentukan watak manusia."
c.       Saint Simon
"golongan pekerja memiliki peranan yang besar dalam memajukan pembangunan bangsa, khususnya kemajuan bidang ekonomi. Adapun kaum bangsawan yang feodal hanya dianggap sebagai parasit yang menghambat perkembangan masyarakat"
d.      Charles Fourier
4.       Komunisme
a.     . V. I. Lenin, "Kita adalah kaum Komunis, sebab kita hendak mencapai tujuan kita tanpa berhenti di stasiun-stasiun perantara, tanpa mengadakan suatu kompromi, yang hanya menunda datangnya hari kemenangan dan memperpanjang masa perbudakan"

b.    Friedrich Engels, "Sebuah kelas yang menanggung semua kerugian dari tatanan sosial tanpa menikmati keuntungan siapa yang dapat menuntut bahwa seperti menghormati tatanan sosial kelas ini"
5.       Pan Islamisme
a.     . Jamaluddin Al-Afghani, ".jiwa yang tak mau diam itu selalu mengembara dari negara islam satu ke negara islam lain… memang, jamaludin al-afghani tak pernah menuntut sebutan sebagai pembaharu, akan tetapi tidak ada seorangpun di zaman ini yang lebih mampu mengungkapkan getaran jiwa agama islam melebihi dirinya. Semangat dan pengaruhnya masih tetep besar bagi dunia islam, dan tak ada seorangpun tahu kapan berakhirnya”

b.     Sulthan Abdul Hamid II, "Nasihati Mr Hertzl agar jangan meneruskan rencananya. Aku tidak akan melepaskan walaupun sejengkal tanah ini (Palestina), karena ia bukan milikku. Tanah itu adalah hak umat Islam. Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka. Yahudi silakan menyimpan harta mereka. Jika Khilafah Utsmaniyah dimusnahkan pada suatu hari, maka mereka boleh mengambil Palestina tanpa membayar harganya. Akan tetapi, sementara aku masih hidup, aku lebih rela menusukkan pedang ke tubuhku daripada melihat Tanah Palestina dikhianati dan dipisahkan dari Khilafah Islamiyah. Perpisahan adalah sesuatu yang tidak akan terjadi. Aku tidak akan memulai pemisahan tubuh kami selagi kami masih hidup."

Label:

0 Komentar:


Posting Komentar